POKERDEWI TERPERCAYA

Thursday, April 23, 2015

Trik Membuat Lawan Down Pada Permainan Poker

Poker memang sangat memerlukan kemampuan metamatis dalam memperhitungkan suatu situasi menjadi angka-angka statistik sebagai dasar pengembalian keputusan. Namun demikian, faktor lain juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Yaitu mental atau psikologi. Bahkan bisa dikatakan, poker sebenarnya adalah pertarungan psikologi.

Tiga senjata paling ampuh dalam pertempuran psikologi adalah Bluffing, Semi-Bluffing, dan Slow Playing. Berikut penjelasannya.

BLUFFING
pengertian bluffing dari kata "menggertak". Yaitu menakut-nakuti lawan supaya fold dan menyerah kalah dengan melakukan raise yang sangat besar. Sebagian besar pemain sangat menghindari teknik ini karena dianggap menipu, tidak fair, atau bahkan memalukan. Bagi saya, bluffing adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Bagaimanapun ini adalah salah satu teknik dasar dalam poker. Jika sedemikian banyak orang membenci bluffer, bisa jadi justru karena mereka iri tidak bisa menguasai teknik ampuh ini.

Bluffing adalah teknik mengelabui lawan yang paling ampuh. Namun teknik ini tidak sembarang orang bisa melakukannya. Bluffing membutuhkan mental yang sangat kuat. Bluffer tidak boleh takut dan setengah-setengah dalam meluncurkan jurus ini. Jika itu terjadi, kefatalan justru akan dia terima karena 'gerakan' nya terbaca lawan.

Teknik Bluffing itu sendiri tidak bisa bekerja pada meja-meja dengan stakes murah. Dasar teknik ini adalah menakuti lawan supaya bisa kabur. Maka percuma saja melakukan bluffing di meja kecil, toh lawan tidak akan mudah ditakut-takuti dengan raisae berapapun karena masih saja tergolong kecil.
Sebaliknya, bluffing akan bisa bekerja maksimal dan tampak ampuh di meja-meja dengan stakes besar dan chips yang terlibatpun minimal 9 digit (diatas 100m). Disini barulah psikologis seseorang lebih sensitif dan mudah pula dimanipulasi. Bluffing akan makin ampuh jika dimeja tinggal tersisa 2 atau 3 pemain saja.

SEMI-BLUFFING
Dikatakan semi-bluffing karena bluffer mempunyai chance bagus untuk kartunya, walaupun saat ini kartu (hand) dia adalah nothing. Kasus-kasus seperti ini sering terjadi pada situasi drawing. Bluffer tidak perlu memikirkan pot odds karena tujuan utamanya adalah memenangnkan rounds bukan dari 'nice hand' nya, melainkan dengan cara menakut-nakuti dan mengelabui lawan.

Dalam kondisi ini, hand anda hanyalah High Card of Ace. Tetapi anda berpeluang mendapatkan flush Spade jika di turn atau river keluar Spade lagi. Atau jika tidak keluar spade, tetapi setidaknya keluar K atau A, anda masih mempunyai peluang kuat untuk menang. Raise anda dalam situasi ini tetap saja dianggap bluffing, tetapi dengan chance seperti masih cukup rasional untuk dilakukan.

SLOW-PLAYING
Slow-playing dilakukan bertujuan untuk mengelabui lawan supaya dia berpikir bahwa hand anda lemah. Padahal kenyataannya, anda memiliki.

Full House at Flop !!
Dalam situasi ini, tidak perlu anda menakuti lawan dengan raise menggebu-gebu. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini lepas ditangan dengan hanya memenangkan pot dari bet round sebelumnya yang relatif kecil. Berkebalikan dengan situasi bluffing, kali ini anda harus sabar. Jangan terburu-buru menghajar lawan. Biarkan lawan mendapatkan kartu untuk memperkuat handnya, sepanjang kartu anda masih lebih kuat.

Kesabaran anda pasti akan membuahkan hasil maksimal. Sebagaimana saya paparkan di artikel sebelumnya. Bahwa poker adalah permainan peerilaku. Kehandalan seseorang dalam memainkan perilakunya adalah dengan mengelabui lawan secara cardik.

Sekian Tips dan Trik dari Pokerdewi.com

No comments:

Post a Comment